Antara dua pilihan
3 years ago
Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik (QS 9:80)Astaghfirullahulazim, lihatlah Allah x ampunkan orang yg munafik. Moga2 kita tak tergolong dalam kalangan ini.
Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: `Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini`. Katakanlah: `Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya)`, jikalau mereka mengetahui.
(QS. 9:81)Pernah x terfikir, kalau kita ketinggalan untuk ikut berperang, kita gembira. Contohnya, apabila kita tiba-tiba ada alasan untuk tidak ikut berjuang dengan rakan-rakan kita, kita rasa bagai terlepas darinya? Na'udzubillah
Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.
(QS. 9:82)
Maka jika Allah mengembalikanmu kepada satu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka katakanlah: `Kamu tidak boleh ke luar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. Karena itu duduklah (tinggallah) bersama orang-orang yang tidak ikut berperang`.
(QS. 9:83)
Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.
(QS. 9:84)Betapa Allah menghina orang-orang munafik...
Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafir.
(QS. 9:85)
Dan apabila diturunkan sesuatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): `Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya`, niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: `Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk`.
(QS. 9:86)
Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang, dan hati mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).
(QS. 9:87)Apabila nikmat iman x dpt dirasa, kita rasa sgt susah nak berangkat. Kita x rasa pun benda tu sebnrnya amat penuh nikmat, bila kita hanya pandang je dr jauh. Tp, kalau kita dah berkumpul bersama, baru kita rasa nikmat iman tu mcmmana. Nak berangkat tu mmg susah, dengan halangan dr nafsu dan syaitan. Tp nak beristiqamah tu lebih susah. Tp insyaAllah, kalau kefahaman ada, semua benda akan dipermudahkan.
Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan; dan mereka itulah (pula) orang-orang yang beruntung.
(QS. 9:88)
Allah telah menyediakan bagi mereka syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
(QS. 9:89)
Dan datang (kepada Nabi) orang-orang yang mengemukakan uzur, yaitu orang-orang Arab penduduk padang pasir agar diberi izin bagi mereka (untuk tidak pergi berjihad), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri saja. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih.
(QS. 9:90)
Dan di antara mereka ada orang yang berikrar kepada Allah: “Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian dari karunia-Nya kepada kami, pasti kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh”. (QS. 9:75)
Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). (QS. 9:76)
Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai pada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta. (QS. 9:77)
YA ALLAH, AMPUNKANLAH KAMI SEKIRANYA KAMI TERGOLONG DALAM KALANGAN ORANG YANG TIDAK LAKUKAN APA YANG DIPERKATAKANNYA